PEDOMAN


Dalam mengimani agama melalui proses Perbandingan antara iman KRISTIANI dan iman ISLAM dengan menilai melalui proses kajian, pencermatan serta analisa akan KEBENARAN IMAN & PENGETAHUAN, maka sudah selayaknya anda memahami Ketentuan Blog PATHWAY of the CROSS :

DUA SISI KOIN
1.  SUBYEKTIF. Blog Pathway of the Cross ini adalah Blog Iman Kristiani. Adalah hal yang wajar jika Admin Blog menempatkan posisi iman Islam pada kondisi yang tidak Kristiani imani. Dimana sisi iman Kristiani dalam menilai keberadaan :
  • Sang Nabi Islam adalah Palsu atau Penyesat Umat.
  • Kitab Al-Quran adalah Palsu atau Duplikasi & Manipulasi kitab Alkitab serta iman Kristiani yang berdasarkan fakta & sejarah, sudah lebih dahulu ada lebih dahulu ada dan berkembang di jazirah Arabia.
  • Ajaran Islam yang tidak relevan dengan fakta serta realita yang ada.
2.  SUMBER KAJIAN. Segala bentuk kesalahan dalam pencatuman ayat kitab Al-quran di minimalisir dengan mengacu pada sumber informasi yang umum serta valid. Namun Admin Blog tidak menutup diri terhadap respon kritik membangun dan informatif yang membuat blog menjadi lebih baik.

3. PANCASILA & BHINEKA TUNGGAL IKA. Blog Pathway of the Cross adalah Blog Iman Kristiani yang mengulas Perbedaan, bukan persamaan. Dua Sisi Koin.


KOLOM KOMENTAR
1.  Blog Pathway of the Cross ini adalah Blog Iman Kristiani. Adalah lumrah jika dalam Posting atau artikel yang bersifat SUBYEKTIF atas iman Islam. Namun, Admin tetap mengacu pada koridor etika Ketimuran dengan sopan dan santun yang berimbang. 
2.  Dalam kajian Posting atau artikel yang disuguhkan, harap sebelumnya pembaca mencermati & memahami terlebih dulu iman Kristiani yang admin pahami dan yakini yang sudah tersedia pada lembar Halaman KRISTIANI
3.  Komentar / Responsif dengan penggunaan Tata Bahasa tidak layak (pantas), akan di HAPUS.

Terima Kasih, 

POTC Admin 


Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
ALKITAB, Perjanjian Baru : Surat ROMA 12 : 2


Bukankah dengan demikian menjadi jelas bagi kita bahwa menerima perbedaan pendapat dan asal muasal bukanlah tanda kelemahan melainkan awal dari kekuatan.
Abdurrahman Wahid, Presiden ke-4 Indonesia, 1940 – 2009

No comments

Powered by Blogger.